Kamis, 16 Juli 2015

Pengertian Idul Fitri serta makna Hari Lebaran yang sebenarnya bagi umat Islam




Pengertian Idul Fitri serta makna Hari Lebaran yang sebenarnya bagi umat Islam. Bagi sebagian orang di Indonesia, khususnya umat muslim, Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran begitu sangat identik dengan tradisi mudik, halal bihalal, kesuka citaan, hidangan kue lebaran dan lain sebagainya. Namun apakah makna sebenarnya dari Hari Raya Idul Fitri?. Makna Idul Fitri itu sendiri memiliki beberapa pengertian dan pemaknaan, diantaranya yaitu:
  • Idul Fitri juga bisa diartikan sebagai puncak atau klimaks dari pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Idul Fitri sendiri memiliki keterkaitan makna dengan tujuan akhir yang ingin diraih dari pelaksanaan kewajiban berpuasa. Idul Fitri secara bahasa atau etimologi bisa berarti Hari Raya Kesucian atau bisa juga diartikan sebagai Hari Kemenangan umat Islam. Kemenangan disini adalah bentuk dari kemenangan dalam menggapai kesucian atau perwujudan dari kembali kepada keadaan  fitrah (Fitri).   (sumber: Quraish Shihab untuk suarakarya-online.com)
Dari penjabaran tersebut berarti kata Idul Fitri atau kembali kepada fitrah merupakan pengertian yang sangat relevan atau berhubungan dengan makna sebenarnya dari keberhasilan yang diperoleh setelah berakhirnya pelaksanaan ibadah puasa. Beberapa sumber juga menganalogikan Idul Fitri atau Lebaran sebagai jalan menuju kepada keadaan fitrah manusia layaknya seperti seorang bayi yang baru dilahirkan, bersih dan tanpa dosa. Hal tersebut merujuk pada perjanjian awal atau "Perjanjian Primordial" yang berisi pengakuan manusia terhadap Ke-Esa-an Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang patut di sembah sebagaimana terangkum dalam Surah al-A’raf (7) ayat 172 :

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي ءَادَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ

(Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhan-mu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau adalah Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”).


Pengertian atau makna dari Idul Fitri (Lebaran) yang berikutnya adalah:
  • Idul Fitri merupakan penggabungan kata "Ied" yang berarti Hari Raya dan "Fitri" yang artinya berbuka puasa. Jadi Idul Fitri bisa juga diartikan sebagai hari berbuka secara massal kaum muslimin setelah sebulan lamanya menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Kebahagiaan yang dirasakan pada saat menjelang waktu berbuka puasa di waktu maghrib selama sebulan seakan dimanifestasikan pada tanggal 1 Syawal di Hari Raya Idul Fitri. Idul Fitri merupakan bentuk dari pengekspresian sebagai ”Iduna Ahlil Islam”, sabda Nabi, (Hari Raya kami penganut Islam) sebab Hari Raya Idul Fitri adalah hari makan-minum serta bersuka cita atau " yaumu aklin wa syurbin wa bahjatin" sehingga diharamkan bagi umat muslim untuk berpuasa. (sumber: Surahman Hidayat untuk ramadhan.okezone.com)
Oleh karena Idul Fitri bermakna Hari bersuka cita, maka pada hari besar itu semua harus terbebas dari kesedihan, kesusahan dan jangan sampai ada orang yang meminta-minta. Makna sebenarnya dari kalimat tersebut adalah diwajibkan bagi umat muslim yang mampu untuk membayar zakat yang berupa zakat fitrah kepada fakir miskin sebagai bentuk dari berbagi kebahagiaan dari mereka yang tidak berpunya agar bisa merasakan suka cita pada hari tersebut.

Nah, demikianlah artikel dari Aviv yang bertema Pengertian Idul Fitri dan makna Hari Lebaran yang sebenarnya bagi umat Islam yang penulis rangkum dari beberapa sumber. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan mohon dikoreksi jika ada kekeliruan karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah semata dan ke khilafan adalah milik manusia, khususnya penulis sendiri. Terima kasih dan semoga artikel singkat ini bisa memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Eid is the combination of 3 meaningful words: E: Embrace with open heart I: Inspire with impressive attitude, D: Distribute pleasure to all. Happy Eid from Aviv Family!

Sabtu, 04 Juli 2015


Gagasan hidup di planet lain telah mencengkeram imajinasi ilmuwan dan pemimpi selama berabad-abad.Sekarang salah satu arsitek Turki telah berubah mimpi itu menjadi kenyataan.
Gulay Yedekci telah merancang sebuah komunitas di luar bumi yang bisa dalam satu hari menjadi rumah bagi manusia di Mars, lebih dari 54 juta kilometer dari Bumi.
Planet Merah – yang disebut karena oksida besi merah yang ada di permukaannya telah membuat berita utama baru-baru ini ketika para ilmuwan NASA dan yayasan yang berbasis di Belanda Mars One mengungkapkan rencana untuk mengirim orang di sana untuk pertama kalinya.
Yedekci, profesor di Fakultas Arsitektur di Istanbul di Universitas Yeni Yuzyil, kuliah di "Arsitektur Masa Depan." Dia adalah satu-satunya akademisi Turki di bidang ini.
Meskipun Turki saat ini tidak memiliki badan antariksa, para pejabat telah mengatakan bahwa sedang mempersiapkan untuk membangun satu di masa mendatang.
Yedekci memulai proyek "Jalan Mars" pada tahun 2013 dan bersama-sama dengan tim delapan yang ahli, menyelesaikan konsep tersebut sekitar dua tahun.
"Kami telah merancang kota berbentuk lonceng, yang akan mencakup bangunan bertingkat dan tempat-tempat bawah tanah yang terhubung satu sama lain," kata Yedekci.
"Tempat bawah tanah akan dibangun untuk melindungi dari serangan meteor atau ancaman apapun," tambahnya.
Menurut draft proyek, pusat perbelanjaan ke rumah hijau, peternakan ke pusat-pusat pendidikan dan hampir setiap jenis fasilitas akan ada di ruang tamu, yang diharapkan dapat memenuhi 10.000 meter persegi.
Langkah pertama mereka adalah transformasi. Desain itu menggambarkan rumah kaca dan peternakan untuk menghasilkan oksigen untuk mendukung kehidupan.
"Ada jumlah yang sangat kecil oksigen dan tidak ada keseimbangan nitrogen di sana. Kedua elemen membuat hal-hal sulit bagi kami, "ujar Yedekci.
Sembilan puluh lima persen atmosfer planet terdiri dari karbon dioksida.
Menurut NASA, Mars memiliki gravitasi lebih ringan (sepertiga dari norma Bumi) dan atmosfernya jauh lebih tipis. Manusia tidak bisa bertahan hidup pada permukaannya tanpa bantuan.
Di Mars juga jauh lebih dingin daripada di Bumi; suhu rata-rata -64C.
Untuk konstruksi, printer 3D akan digunakan. Tidak ada bahan yang rencananya akan diambil dari bumi, tetapi akan disediakan oleh planet merah.
Yedekci menyerukan para ilmuwan Turki lainnya untuk bergabung dengan mereka. "Proyek kami terbuka untuk semua orang. Kita perlu ilmuwan dari setiap bidang, dari kimia hingga zoologi."
Dalam satu tahun, Yedekci dan timnya akan mengungkapkan tiga proyek alternatif untuk dipilih.
Proyek, yang klaim Yedekci akan menelan biaya sekitar $ 30 miliar, akan memungkinkan 100 orang untuk hidup di planet ini selama 18 bulan.
Sekarang, jika semuanya berjalan sesuai rencana, seorang arsitek Turki bisa membuat namanya tertulis di planet merah yang terkenal untuk pertama kalinya.

Sumber muqawamah media diedit oleh Aviv.R

Jumat, 03 Juli 2015





Salah satu ciri founder hebat adalah visioner, dan itu juga dimiliki oleh Mark Zuckerberg sebagai pendiri Facebook.
Tidak diragukan lagi bahwa di Facebook setiap orang bisa terhubung satu sama lain, baik itu dengan teman, pacar, keluarga, istri, musuh, mantan, orang asing.
 Berbeda dengan Friendster yang stagnan dan akhirnya tutup, Facebook tidak demikian. Seiring dengan berjalannnya waktu sosial media ini terus saja bertumbuh dan memberikan fitur baru.

Telepati Lewat Facebook

Kedepannya Mark Zuckerberg punya mimpi dan rencana untuk menambahkan fitur “telepati” lewat Facebook. Zuckerberg percaya bahwa kedepannya teknologi bisa memungkinkan manusia untuk mengirimkan emosi atau perasaan ke seseorang hanya dengan memikirkannya, dan orang yang dikirimi bisa mengetahuinya hanya dengan memikirkannya. Singkat cerita Facebook bakal ditambahkan fitur untuk berkomunikasi layaknya “telepati”

“Kita akan memiliki kemampuan untuk berbagi emosi dan perasaan dengan orang lain kapanpun kita inginkan…Kamu hanya perlu memikirkan sesuatu dan teman kamu bakal langsung merasakannya juga..” — Mark Zuckerberg

 English Version
"We will have the ability to share emotions and feelings with others whenever we want ... You just have to think about something and your friend will immediately feel it too .." - Mark Zuckerberg


Realisasi

Hal-hal seperti ini seringkali dicibir atau dianggap mustahil oleh mayoritas orang. Tetapi satu hal yang dimiliki oleh orang seperti Zuckerberg adalah selalu mencari cara dan solusi atas impian yang mereka inginkan.
Hasilnya sesuatu yang tidak mungkin lama kelamaan bisa menjadi mungkin dengan bantuan teknologi dan alat-alat yang mereka temukan.

Contoh Kasus: Dulu Ditertawakan, Kini….??

Simplenya saja video call dengan real-time translator via Skype. Seandainya kamu bilang bahwa suatu saat kamu akan bisa melihat orang dari jarak yang sangat jauh dan berkomunikasi dengannya secara real-time meskipun berbeda bahasa, dan kamu mengatakan itu kepada pak dosen pada tahun 1990an dulu (bahkan sekarang coba saja katakan), mungkin kamu akan ditertawakan dan dibilang “bangun broo sudah siang, ngigau mulu jadi mahasiswa!”
Tetapi toh ternyata hal itu sekarang bisa dilakukan melalui Video Call dengan Real-time translator di Skype.

Teknologi memang mengubah banyak hal, dan ini artinya bukan tidak mungkin “telepati” bisa dilakukan melalui Facebook di masa depan nanti — meskipun entah kapan akan terealisasi, dan entah kita bisa ikut merasakannya atau baru bisa dirasakan oleh generasi-generasi sesudah kita.
 
 This story is a true story that I took from various media sources and news in my country.

 


A husband and wife as other couples in big cities leaving the children to take care of maids when they work. This couples only child, a little girl aged three and a half years. Alone in the house, he often left his aides were busy working.

He was playing outside the house. He played swing, swinging on the swing that her father bought, or picking sunflowers, flower paper and others in his yard.

One day he saw a nail rust. He also crossed out the cement where his car was parked, but because the floors are made of marble, graffiti is not visible. He tried on his new car. Yes ... because the car was dark colored, and creation was evident. What else childhood is also making graffiti accordance with his creativity.

That day the father and mother riding a motorcycle to work because of the traffic. After the child fully write off the right hand side he switched to the left of the car. Mother and father made picture, drawing, painting chickens, cats and others followed her imagination. The incident took place without realizing the maid.

Home that evening, his parents were surprised to see the new cars bought in installments a year. The father who has not again go into this house screaming, "Who did this?" The maid who was struck by the screams ran out. Red faced fear of seeing violent face of the father.

Once again posed hard questions to him, maid said '' I do not know! "And the wife says," You at home all day, what are you doing? "Snapped the wife again. The child who hears his father's voice, suddenly ran out of his room. With a full spoiled he said "Ita makes it papa .... beautiful right! "she said, hugging her father wanted to be spoiled as usual. The father who lost patience took a small branch of a tree hibiscus in front of him, kept struck repeatedly into the palm of his hand.

The child who does not understand anything cried out in pain and fear. Satisfied hit the palm of the hand, the father hit the back of his hand anyway. The mother was just silence alone, as if blessed and satisfied with the penalties imposed. House maid just stunned, not knowing what to do, the father is so hard to beat right hand and then his left hand. 

After the father went into the house followed the mother, a maid carrying a little girl, took her to the room. Saw palm and back of the hands of the small child were injured and bleeding. Maid bathe the little girl. While flush water while she was crying. The little girl also screamed withstand the pain of his wounds when it is exposed to water, the maid then make sleeping little girl. The father deliberately let the girl sleep with maid.

The next day, the child's hands were swollen. Maid complained. "Apply the medicine to the wound!" Replied his father, the father of the child. Home from work, her father did not care about the little girl who spent time in the maid room. The father is said to want to beat her. Three days passed, the father never visit her son while the mother, too, but every day ask the maids. "Ita fever ..." maid replied simply. "You take medication for fever," replied the mother.

Before the mother entered the bedroom she visit her maid room. And seen her in a hug maid, she closed the bedroom door again. Entering the fourth day, maid tells her father that the Ita body temperature is too hot. "This afternoon we bring to the clinic" said his father. Until the time the little girl was brought to the clinic. Doctors directed to be taken to hospital because of a serious situation. After a week in inpatient doctors call the father and mother.

"There is no choice .." said the doctor who suggested that little girl's hands were amputated because of injuries that occurred were too severe.
"His hands were festering, in order to save his life, hands should be cut from the elbow to bottom" said the doctor.


The father and mother as if hit by lightning hear those words. Feel the world stop turning, but what can be do and said. The mother wailed embrace the little girl. With a heavy heart and tears melt his wife, the father trembled and sad sign a letter of consent for surgery.
Out of the surgery, after the drug is injected exhausted, the little girl crying in pain. He was also surprised to see his hands wrapped in white bandages. He looked at the face of his father and mother. Then the maid's face. He frowned at them all crying. In torment pain, the little girl voice in tears.
"Papa .. Mama ... Ita would not do it again. Ita not want hit by papa. Ita not want evil. Ita dear papa .. dear mama, "he said repeatedly make the mother failed to hold grief.

"Ita also dear Sister Narti .." he looked at the maid's face, at once made the girl wailed hysterically.

"Papa .. give back the hands of Ita. For what is taken .. Ita promise not to repeat it again! How Ita want to eat later? How Ita want to play later? Ita promise not to scribble on the car again, "he said repeatedly.
Feeling loose heart of the mother heard the words of his son. He roared as strong heart but fate has already happened, no human being can hold.
 
A valuable lesson for us and the parents, if a small child is injured, give attention to themselves and do not depend on servants or others, parents who can feel and educate their children.
ALWAYS remorse came too late, avoid it. 
  
 

Kamis, 02 Juli 2015


Adalah seorang raja yang bijaksana dan amat sakti, Dewasimha namanya. Ia menjaga istananya yang berkilauan serta dikuduskan oleh api suci Sang Putikewara (Ciwa). Berbahagialah sang Raja Dewasimha karena dewa-dewa telah menganugerahkan dalam hidupnya seorang putera sebagai pewaris mahkotanya. Putra yang kemudian menjadi pelindung kerajaan itu bernama Liswa atau juga dikenal sebagai Gajayana. Adalah Gajayana seorang raja yang begitu dicintai rakyatnya, berbudi luhur dan berbuat baik untuk kaum pendeta serta penuh baktu sesungguh-sungguhnya kepada Resi Agastya.

Sebagai tanda bakti yang tulus kepada Resi tersebut, sang Raja Gajayana telah membangun sebuah candi yang permai untuk mahresi serta untuk menjadi penangkal segala penyakit dan malapetaka kerajaan. Jikalau nenek moyangnya telah membuat arca Agstya dari kayu cendana, maka Raja Gajayana sebagai pernyataan bakti dan hormatnya telah memerintahkan kepada pemahat-pemahat ternama di seantero kerajaan untuk membuat arca Agastya dari batu hitam nan indah, agar semua dapat melihatnya. Arca Agastya yang diberi nama Kumbhayoni itu, atas perintah raja yang berbudi luhur tersebut kemudian diresmikan oleh para Regveda, para Brahmana, pendeta-pendeta terkemuka dan para penduduk negeri yang ahli, pada tahun Saka, Nayana-Vava-Rase(682) bulan Magasyirsa tepat pada hari Jum’at separo terang.

Ia Raja Gajayana yang perkasa itu adalah seorang agamawan yang sangat menaruh hormat kepada para pendeta. Dihadiahkannya kepada mereka tanah-tanah beserta sapi yang gemuk, sejumlah kerbau, budak lelaki dan wanita, serta berbagai keperluan hidup seperti sabun-sabun tempat mandi, bahan upacara sajian, rumah-rumah besar penuh perlengkapan hidup seperti : penginapan para brahmana dan tamu, lengkap dengan pakaian-pakaian, tempat tidur dan padi, jewawut. Mereka yang menghalang-halangi kehendak raja untuk memberikan hadiah-hadiah seperti itu, baik saudara-saudara, putera-putera raja, dan Menteri Pertama, maka mereka akan menjadi celaka karena pikiran-pikiran buruk dan akan masuk ke neraka dan tidak akan memperoleh keoksaan di dunia atau di alam lain. Ia, sebaliknya selalu berdoa dan berharap semoga keturunannya bergirang hati dengan hadiah-hadiah tersebut, memperhatikan dengan jiwa yang suci, menghormati kaum Brahmana dan taat beribadat, berbuat baik, menjalankan korban, dan mempelajari Weda. Semoga mereka menjaga kerajaan yang tidak ada bandingannya ini seperti sang Raja telah menjaganya.Raja Gajayana mempunyai seorang puteri Uttejena yang kelak meneruskan Vamcakula ayahandanya yang bijaksana itu.

Cerita di atas diangkat sari satu prasasti yang bernama “Prasasti Dinaya atau Kanjuruhan” menurut nama desa yang disebutkan dalam piagam tersebut. Seperti tertulis di dalamnya, prasasti ini memuat unsure penanggalan dalam candrasengkala yang berbunyi : “Nayana-vaya-rase” yang bernilai 682 tahun caka atau tahun 760 setelah Masehi.
Apabila prasasti itu dikeluarkan oleh Raja Gajayana pada tahun 760 sesudah Masehi, maka paling tidak prasasti itu merupakan sumber tertulis tertua tentang adanya fasilitas politik yakni berdirinya kerajaan Kanjuruan di wilayah Malang. Tempat itu sekarang dikenal dengan nama Dinoyo terletak 5 km sebelah barat Kota Malang. Di tempat ini menurut penduduk disana, masih ditemukan patung Dewasimha yang terletak di tengah pasar walaupun hampir hilang terbenam ke dalam tanah.
Malangkucecwara berasal dari tiga kata, yakni : Mala yang berarti segala sesuatu yang kotor, kecurangan, kepalsuan, atau bathil, Angkuca yang berarti menghancurkan atau membinasakan dan Icwara yang berarti Tuhan. Dengan demikian Malangkucecwara berarti “TUHAN MENGHANCURKAN YANG BATHIL”.

Walaupun nama Malang telah mendarah daging bagi penduduknya, tetapi nama tersebut masih terus merupakan tanda tanya. Para ahli sejarah masih terus menggali sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas pernyataan tersebut di atas. Sampai saat ini telah diperoleh beberapa hipotesa mengenai asal-usul nama Malang tersebut. Malangkucecwara yang tertulis di dalam lambang kota itu, menurut salah satu hipotesa merupakan nama sebuah bangunan suci. Nama bangunan suci itu sendiri diketemukan dalam dua prasasti Raja Balitung dari Jawa Tengah yakni prasasti Mantyasih tahun 907, dan prasasti 908 yakni diketemukan di satu tempat antara Surabaya-Malang. Namun demikian dimana letak sesungguhnya bangunan suci Malangkucecwara itu, para ahli sejarah masih belum memperoleh kesepakatan. Satu pihak menduga letak bangunan suci itu adalah di daerah gunung Buring, satu pegunungan yang membujur di sebelah timur kota Malang dimana terdapat salah satu puncak gunung yang bernama Malang. Pembuktian atas kebenaran dugaan ini masih terus dilakukan karena ternyata, disebelah barat kota Malang juga terdapat sebuah gunung yang bernama Malang.

Pihak yang lain menduga bahwa letak sesungguhnya dari bangunan suci itu terdapat di daerah Tumpang, satu tempat di sebelah utara kota Malang. Sampai saat ini di daerah tersebut masih terdapat sebuah desa yang bernama Malangsuka, yang oleh sebagian ahli sejarah, diduga berasal dari kata Malankuca yang diucapkan terbalik. Pendapat di atas juga dikuatkan oleh banyaknya bangunan-bangunan purbakala yang berserakan di daerah tersebut, seperti candi Jago dan candi Kidal, yang keduanya merupakan peninggalan zaman kerajaan Singasari.
Dari kedua hipotesa tersebut di atas masih juga belum dapat dipastikan manakah kiranya yang terdahulu dikenal dengan nama Malang yang berasal dari nama bangunan suci Malangkucecwara itu. Apakah daerah di sekitar Malang sekarang, ataukah kedua gunung yang bernama Malang di sekitar daerah itu.
Sebuah prasasti tembaga yang ditemukan akhir tahun 1974 di perkebunan Bantaran, Wlingi, sebelah barat daya Malang, dalam satu bagiannya tertulis sebagai berikut : “………… taning sakrid Malang-akalihan wacid lawan macu pasabhanira dyah Limpa Makanagran I ………”. Arti dari kalimat tersebut di atas adalah : “ …….. di sebelah timur tempat berburu sekitar Malang bersama wacid dan mancu, persawahan Dyah Limpa yaitu ………”
Dari bunyi prasasti itu ternyata Malang merupakan satu tempat di sebelah timur dari tempat-tempat yang tersebut dalam prasasti tiu. Dari prasasti inilah diperoleh satu bukti bahwa pemakaian nama Malang telah ada paling tidak sejak abad 12 Masehi.
Hipotesa-hipotesa terdahulu, barangkali berbeda dengan satu pendapat yang menduga bahwa nama Malang berasal dari kata “Membantah” atau “Menghalang-halangi” (dalam bahasa Jawa berarti Malang). Alkisah Sunan Mataram yang ingin meluaskan pengaruhnya ke Jawa Timur telah mencoba untuk menduduki daerah Malang. Penduduk daerah itu melakukan perlawanan perang yang hebat. Karena itu Sunan Mataram menganggap bahwa rakyat daerah itu menghalang-halangi, membantah atau malang atas maksud Sunan Mataram. Sejak itu pula daerah tersebut bernama Malang.
Timbulnya karajaan Kanjuruhan tersebut, oleh para ahli sejarah dipandang sebagai tonggak awal pertumbuhan pusat pemerintahan yang sampai saat ini, setelah 12 abad berselang, telah berkembang menjadi Kota Malang.
Setelah kerajaan Kanjuruhan, di masa emas kerajaan Singasari (1000 tahun setelah Masehi) di daerah Malang masih ditemukan satu kerajaan yang makmur, banyak penduduknya serta tanah-tanah pertanian yang amat subur. Ketika Islam menaklukkan kerajaan Majapahit sekitar tahun 1400, Patih Majapahit melarikan diri ke daerah Malang. Ia kemudian mendirikan sebuah kerajaan Hindu yang merdeka, yang oleh putranya diperjuangkan menjadi satu kerajaan yang maju. Pusat kerajaan yang terletak di kota Malang sampai saat ini masih terlihat sisa-sisa bangunan bentengnya yang kokoh bernama Kutobedah di desa Kutobedah.
Adalah Sultan Mataram dari Jawa Tengah yang akhirnya datang menaklukkan daerah ini pada tahun 1614 setelah mendapat perlawanan yang tangguh dari penduduk daerah ini.
Mengapa Malang?
Sebelum tahun 1964, dalam lambang kota Malang terdapat tulisan ; “Malang namaku, maju tujuanku” terjemahan dari “Malang nominor, sursum moveor”. Ketika kota ini merayakan hari ulang tahunnya yang ke-50 pada tanggal 1 April 1964, kalimat-kalimat tersebut berubah menjadi : “Malangkucecwara”. Semboyan baru ini diusulkan oleh almarhum Prof. Dr. R. Ng. Poerbatjaraka, karena kata tersebut sangat erat hubungannya dengan asal-usul kota Malang yang pada masa Ken Arok kira-kira 7 abad yang lampau telah menjadi nama dari tempat di sekitar atau dekat candi yang bernama Malangkucecwara.
Sekilas Sejarah Pemerintahan
Kota malang mulai tumbuh dan berkembang setelah hadirnya pemerintah kolonial Belanda, terutama ketika mulai di operasikannya jalur kereta api pada tahun 1879. Berbagai kebutuhan masyarakatpun semakin meningkat terutama akan ruang gerak melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya terjadilah perubahan tata guna tanah, daerah yang terbangun bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri.
Malang merupakan sebuah Kerajaan yang berpusat di wilayah Dinoyo, dengan rajanya Gajayana.
  • Tahun 1767 Kompeni memasuki Kota
  • Tahun 1821 kedudukan Pemerintah Belanda di pusatkan di sekitar kali Brantas
  • Tahun 1824 Malang mempunyai Asisten Residen
  • Tahun 1882 rumah-rumah di bagian barat Kota di dirikan dan Kota didirikan alun-alun di bangun.
  • 1 April 1914 Malang di tetapkan sebagai Kotapraja
  • 8 Maret 1942 Malang diduduki Jepang
  • 21 September 1945 Malang masuk Wilayah Republik Indonesia
  • 22 Juli 1947 Malang diduduki Belanda
  • 2 Maret 1947 Pemerintah Republik Indonesia kembali memasuki Kota Malang.
  • 1 Januari 2001, menjadi Pemerintah Kota Malang.