Jumat, 03 Juli 2015





Salah satu ciri founder hebat adalah visioner, dan itu juga dimiliki oleh Mark Zuckerberg sebagai pendiri Facebook.
Tidak diragukan lagi bahwa di Facebook setiap orang bisa terhubung satu sama lain, baik itu dengan teman, pacar, keluarga, istri, musuh, mantan, orang asing.
 Berbeda dengan Friendster yang stagnan dan akhirnya tutup, Facebook tidak demikian. Seiring dengan berjalannnya waktu sosial media ini terus saja bertumbuh dan memberikan fitur baru.

Telepati Lewat Facebook

Kedepannya Mark Zuckerberg punya mimpi dan rencana untuk menambahkan fitur “telepati” lewat Facebook. Zuckerberg percaya bahwa kedepannya teknologi bisa memungkinkan manusia untuk mengirimkan emosi atau perasaan ke seseorang hanya dengan memikirkannya, dan orang yang dikirimi bisa mengetahuinya hanya dengan memikirkannya. Singkat cerita Facebook bakal ditambahkan fitur untuk berkomunikasi layaknya “telepati”

“Kita akan memiliki kemampuan untuk berbagi emosi dan perasaan dengan orang lain kapanpun kita inginkan…Kamu hanya perlu memikirkan sesuatu dan teman kamu bakal langsung merasakannya juga..” — Mark Zuckerberg

 English Version
"We will have the ability to share emotions and feelings with others whenever we want ... You just have to think about something and your friend will immediately feel it too .." - Mark Zuckerberg


Realisasi

Hal-hal seperti ini seringkali dicibir atau dianggap mustahil oleh mayoritas orang. Tetapi satu hal yang dimiliki oleh orang seperti Zuckerberg adalah selalu mencari cara dan solusi atas impian yang mereka inginkan.
Hasilnya sesuatu yang tidak mungkin lama kelamaan bisa menjadi mungkin dengan bantuan teknologi dan alat-alat yang mereka temukan.

Contoh Kasus: Dulu Ditertawakan, Kini….??

Simplenya saja video call dengan real-time translator via Skype. Seandainya kamu bilang bahwa suatu saat kamu akan bisa melihat orang dari jarak yang sangat jauh dan berkomunikasi dengannya secara real-time meskipun berbeda bahasa, dan kamu mengatakan itu kepada pak dosen pada tahun 1990an dulu (bahkan sekarang coba saja katakan), mungkin kamu akan ditertawakan dan dibilang “bangun broo sudah siang, ngigau mulu jadi mahasiswa!”
Tetapi toh ternyata hal itu sekarang bisa dilakukan melalui Video Call dengan Real-time translator di Skype.

Teknologi memang mengubah banyak hal, dan ini artinya bukan tidak mungkin “telepati” bisa dilakukan melalui Facebook di masa depan nanti — meskipun entah kapan akan terealisasi, dan entah kita bisa ikut merasakannya atau baru bisa dirasakan oleh generasi-generasi sesudah kita.
 

0 komentar:

Posting Komentar